Asam urat adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat, menyebabkan pembentukan kristal di sendi dan jaringan tubuh. Penyakit ini sering kali menimbulkan rasa nyeri dan peradangan, terutama pada sendi. Di Kabupaten Konawe, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) ingin mengedukasi masyarakat tentang dampak konsumsi jeroan dan seafood berlebihan terhadap kadar asam urat.

1. Apa Itu Asam Urat?

Asam urat adalah produk limbah yang dihasilkan ketika tubuh memecah purin, zat yang ditemukan dalam banyak makanan. Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai gout atau encok, yang ditandai dengan nyeri hebat, kemerahan, dan pembengkakan pada sendi. Meskipun asam urat dapat diproduksi oleh tubuh, konsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

2. Jeroan dan Seafood: Makanan yang Perlu Diwaspadai

Jeroan seperti hati, ginjal, dan otak, serta seafood seperti udang, kerang, dan ikan sarden, adalah makanan yang kaya akan purin. Ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, makanan ini dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang kedua jenis makanan ini:

  • Jeroan: Makanan ini mengandung purin yang sangat tinggi. Meskipun jeroan kaya akan nutrisi, seperti vitamin dan mineral, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat yang berisiko tinggi bagi kesehatan.
  • Seafood: Beberapa jenis seafood, terutama kerang dan ikan tertentu, juga mengandung purin dalam jumlah tinggi. Makanan ini sangat lezat dan sering menjadi pilihan banyak orang, tetapi penting untuk membatasi konsumsinya jika Anda memiliki riwayat asam urat.

3. Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Masyarakat perlu mengenali gejala asam urat agar dapat mengambil tindakan yang tepat. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:

  • Nyeri Sendi: Rasa nyeri yang tiba-tiba dan hebat, biasanya terjadi pada sendi jari kaki, pergelangan kaki, atau lutut.
  • Pembengkakan: Sendi yang terkena dapat mengalami pembengkakan dan kemerahan.
  • Keterbatasan Gerak: Nyeri dan pembengkakan dapat mengurangi kemampuan untuk menggerakkan sendi yang terkena.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

4. Kapan Harus ke Dokter?

Anda disarankan untuk mengunjungi dokter jika:

  • Mengalami nyeri sendi yang parah dan tiba-tiba.
  • Gejala tidak membaik setelah beberapa hari.
  • Mengalami gejala lain seperti demam atau ruam kulit.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk menentukan kadar asam urat dalam tubuh dan memberikan pengobatan yang sesuai.

5. Pencegahan dan Pengelolaan Asam Urat

Untuk mencegah peningkatan kadar asam urat, PAFI Kabupaten Konawe merekomendasikan beberapa langkah:

  • Batasi Konsumsi Jeroan dan Seafood: Kurangi asupan makanan tinggi purin dan pilih sumber protein yang lebih rendah purin, seperti daging tanpa lemak, ayam, dan produk susu rendah lemak.
  • Perbanyak Minum Air: Hidrasi yang baik dapat membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
  • Jaga Berat Badan Ideal: Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko serangan asam urat.
  • Konsumsi Makanan Sehat: Perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian yang dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Asam urat adalah kondisi yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Dengan memahami dampak konsumsi jeroan dan seafood berlebihan, masyarakat di Kabupaten Konawe dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. PAFI mengajak semua orang untuk lebih sadar akan pola makan dan kesehatan mereka, demi mencegah masalah asam urat dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.